Kepada Yth Komnas HAM dan DPR RI Kami Mendukung RKUHP tentang Larangan dan Pidana Pelaku LGBT, Perkosaan dan Perzinaan/Kumpul Kebo di Indonesia

Quoted post

LGBT's PRIDE!

#34301

2016-02-19 04:28

Kalau memang semua dari anda yang jelas jelas menolak LGBT punya niat yang BAIK. Dan kalau memang petisi ini dibuat untuk tujuan yang BAIK, maka seBAIK nya LGBT bukan untuk diTOLAK! Dekati mereka, cari tau apa alasan mereka untuk memilih jadi LGBT, setelah ketemu, CARI solusi nya. Mau bawa agama? Islam terang terangan bilang, "bagi-MU agama-MU, bagi-KU agama-KU". Kalau untuk menolak LGBT, saya rasa SANGAT TIDAK MANUSIAWI! LGBT juga MANUSIA, mereka punya alasan. Dan saya rasa tidak seorangpun MANUSIA yang mau jadi MENYIMPANG! Maka, benahi. Betulkan apa yang rusak. Bukan di-DISKRIMINASI seperti ini. LGBT bukan TERORIS, bukan KORUPTOR, bukan PEMBUNUH. Dan lagipula, masih banyak yang harus dibenahi di INDONESIA yang titik moral nya sudah BOBROK dari AKAR, ketimbang mengurusi kehidupan LGBT. Sekian. Tolong dipahami baik baik. Saya rasa tidak seorang pun dari anda yang ingin kehidupan nya diusik. Dengan embel embel AGAMA, LGBT di DISKRIMINASI. Tunggu, bukan nya agama manapun tidak ada yang membenarkan mengambil hak orang lain tanpa izin? Apa kabar nya KORUPTOR yang merugikan negara milyaran bahkan triliunan rupiah hingga kaum pinggiran tidak diperhatikan ibu pertiwi nya sendiri? Think again!

Odgovori

34318

#34320 Re:

2016-02-19 08:37:23

#34301: LGBT's PRIDE! -  

"Dan saya rasa tidak seorangpun MANUSIA yang mau jadi MENYIMPANG! Maka, benahi." 

Yang bisa dibenahi adalah yang mau saja. 

Yang mengatakan LGBT#s PRIDE mau adanya pembenahan, pendampingan, pengobatan, dkk nya ngga?

" Betulkan apa yang rusak."

inilah awalnya.

"Bukan di-DISKRIMINASI seperti ini."

Dibaca lagi judul petisinya. 

Kepada Yth Komnas HAM dan DPR RI Kami menolak legalisasi LGBT di Indonesia.

Kami yakin kalau LGBT ada. Currently exist. Kami yakin LGBT harus disembuhkan sama seperti sakit lainnya. Kami yakin juga masih ada jalan untuk mengatasinya bersama, salah satunya dimulai dengan membedakan antara:

1. yang sehat,

2. yang sudah terlanjur jadi pelaku,

3. yang terlanjur jadi korban, (baik anak maupun dewasa, baik yang dipaksa maupun yang diajak-ajak)

4. yang sanggup dan mau jadi "dokternya" (dokter, psikiater, psikolog, pemerhati anak, pemuka agama, dkk)

5. yang mengurusi legalisasinya (pemerintah)

6. yang mendukung agar pelaku dan korban gak akan sembuh sehingga negara dan bangsa ini semakin lemah dan siap dimakan oleh agresor baik dari segi ekonomi, budaya, politik dan militer.

Semua ini harus secara jelas diakui keberadaannya. Ini namanya pemetaan masalah. Pembedaan antara yang sakit dengan yang tidak sakit bukanlah diskriminasi, tapi keberanian menyatakan suatu fakta.

Tidak ada negara yang kuat kalau warga negaranya lemah, baik lemah mental, spiritual dan fisiknya.

Tidak bisa menganggap bahwa korupsi adalah masalah yang paling penting untuk diatasi, lalu mengabaikan masalah yang lain. Di sini kita belajar melihat suatu masalah dari berbagai sisi dengan tujuan yang sama.

Membaikkan Indonesia.